Mangkunegaran Night Market, Dinamika Solo di Waktu Malam

Melalui seorang teman bloger di Solo saya baru tahu bahwa tiap Jumat dan Sabtu malam digelar Night Market Ngarsopuro yang diselenggarakan di jalan Diponegoro, dekat dengan Pura Mangkunegaran Solo. Letaknya yang di tengah kota Solo ini selain menjadi tempat aktivitas jual beli terutama produk UMKM, juga menjadi tempat interaksi sosial masyarakat setempat.
Kegiatan ini biasanya dimulai selepas magrib, pukul 18:00 dan berakhir pukul 22:00. Selain produk UMKM, berupa fashion, craft, dan lain-lain, ada juga pilihan kuliner, hiburan serta live music.

peta lokasi night market

Jelajah Mangkunegaran Night Market

Waktu itu bulan Februari, pas banget saya ikut suami yang ada tugas menguji di sebuah universitas di kota Solo.
Penasaran dengan night market atau pasar malam ini, kami pun ancang-ancang Jumat malam sesudah magrib mau strolling ke sana. Jalan kaki dari hotel sudah lihat google map, kurang lebih 1 km masih OK lah. Walaupun lokasinya sama, namanya Mangkunegaran Night Market.

Ternyata, hujan dong. Kota Solo itu rupanya, kalau siang hari panasnya ampun, bikin leleh, tetapi kalau malam sering hujan.
Kira-kira hujan agak reda, kami akhirnya pesan taxi online untuk mengantar kami ke night market tersebut.

Kami diturunkan di ujung jalan Diponegoro, kemudian jalan kaki ke dalam, karena kalau night market, sepanjang jalan ditutup untuk kendaraan lalu-lalang.
Jalan aspal tampak berkilat karena pendaran sinar lampu ke bekas air hujan.

umkm produk fashion

Ada beberapa stall UMKM yang menjual produk fashion, kuliner, dan craft.
Pada sebuah stall parfum, saya mampir dan membeli dua botol eau de toilette rumahan, signature scent rempah favorit dan scent floral.

parfum dan wangi-wangian

Ternyata Mbak yang membuat, aslinya dari Boyolali memang menjual aneka produk wewangian.
Selain parfum juga menjual pewangi ruangan, seperti pot pouri, lilin aromaterapi, atau difuser.

Tak lama ternyata hujan turun lagi sangat deras, sehingga kami nebeng berteduh di sebuah stall jajanan tradisional.
Setelah hujan reda, kami jalan lagi menyeberang jalan Ronggowarsito ke halaman Mangkunegaran, namanya Pamedan Mangkunegaran.
Di ujung jalan tampak poster bertuliskan “Tingalan Jumenengan“.

poster tingalan jumenengan
poster tingalan jumenengan

Di dalam terpasang panggung dan sedang ada show anak-anak remaja menyanyi dan menari ala penyanyi K-Pop.
Lucu aja sih, saya pikir kota Solo tuh tradisional banget, ternyata budaya K-Pop sampai juga ke sini.
Kami tak lama di pasar malam, kemudian pulang kembali ke hotel pakai taxi online, engga jadi jalan kaki.

berbagai atraksi di mangkunegaran night market

Apa itu Tingalan Jumenengan Mangkunegara

Waktu pertama ke night market kan hari Jumat, nah, hari Sabtu setelah mengunjungi Omah Lowo Solo, kami kembali lagi ke Mangkunegaran Night Market. Saya penasaran mau beli oleh-oleh untuk dibawa ke Bandung.

Seperti kemarin, kami naik taxi online dan diantar sampai ke ujung jalan Diponegoro. Lagi-lagi aspal terlihat basah bekas hujan. Tapi udara cukup hangat dan tidak dingin.

Sebelum jalan ke pasar malam, jajan es krim terkenal di Solo, namanya Tentrem. Pas kami sampai sana, staf resto minta maaf, karena baru habis mati listrik, jadi freezer belum siap ice creamnya sesuai menu. Es krim yang ada namanya Tumpeng… 😀 … Ya sudah beli es krim yang ada saja.

jajan dulu ke Ice Cream Tentrem

Night market kali ini merupakan pesta rakyat bertajuk Mangkunegaran Night Market digelar dalam rangka memeriahkan Tingalan Jumenengan Dalem Kaping 3 atau peringatan tiga tahun bertakhta KGPAA Mangkunagoro (MN) X di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat-Sabtu 7-8 Februari 2025.

Tingalan Jumenengan merupakan peristiwa sakral yang digelar setiap tahun di Pura Mangkunegaran untuk memperingati naik takhta KGPAA Mangkunegara X.

Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi sarana refleksi kepemimpinan, pelestarian budaya, serta perwujudan hubungan spiritual antara pemimpin, leluhur, dan rakyatnya.

Agak berbeda dengan Jumat malam, rupanya Sabtu malam ini merupakan puncak acara Mangkunegaran Night Market, yang ternyata baru pertama kalinya digelar sebuah acara diselenggarakan oleh Praja Mangkunegaran.

persiapan nayaga

Seperti kita ketahui di Solo ada beberapa istana, yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan, seringkali mereka mengadakan event atau upacara sakral tertentu.

Di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran tidak ada panggung dan nyanyi-nyanyi K-Pop seperti kemarin, tetap panggung beratap lebih serius.
Di panggung telah bersiap nagaya berpakaian seragam hijau terang untuk mengirini pagelaran wayang.
Di depannya telah terpasang tenda dan di bawahnya kursi-kursi tamu yang di bagian tengah kursi tamu berlapis kain putih untuk tamu khusus.

Bagi warga Solo, KGPAA Mangkunagoro X ini cukup populer, karena masih muda, cerdas, dan berpikiran maju.

Penutup

Setelah melihat-lihat dan membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Bandung, kami mampir untuk membeli wedang ronde, lumayan malam mulai dingin minum yang hangat.

Kali ini kami pulangnya jalan kaki ke hotel, yang jaraknya kurang lebih 1 km dari lokasi night market. Sebelumnya masih jajan lagi bakso Kadipolo Solo. Di Solo apanya engga kulineran terus…

Berada di sebuah kota ketika ada event tertentu yang berkaitan dengan budaya merupakan keberuntungan bagi saya.
Mungkin nanti, saya akan mencari jadwal event kota-kota lain, lalu mengatur perjalanan ke kota tersebut.
Sepertinya akan lebih seru, bukan, sebagai bloger bisa menulis kota dan berbarengan ada event di sana.

pamedan pura mangkunegaran siang hari

Tinggalkan komentar