Budaya Minum Teh, Menjalin Kebersamaan Yang Mendunia

Sejak kecil, kita mungkin sudah mengenal teh di keluarga masing-masing. Bahkan di beberapa negara, teh mulai dari menanam, memanen, hingga menyeduh tehnya menjadi sebuah budaya minum teh.

Di Indonesia sendiri, teh mulai diperkenalkan oleh pedagang Tiongkok pada abad ke-8 dan mulai ditanam di tanah Jawa. Setelah pemerintahan Hindia Belanda, maka pada abad ke-18, teh menjadi komoditas perdagangan dan membuka perkebunan teh di daerah Priangan, Jawa Barat.

Pada masa kolonial, kebun teh diperluas di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di daerah Puncak, Malabar, dan Lawang. Produksi teh terus berkembang hingga masa kemerdekaan.
Setelah Indonesia merdeka, perkebunan teh nasionalisasi dan dijalankan oleh PTPN (Perkebunan Teh Nusantara). Sekarang, teh menjadi minuman populer dan penting dalam budaya dan ekonomi Indonesia.

Mengenal Budaya Minum Teh

Budaya minum teh adalah bagian penting dari banyak budaya di seluruh dunia. Setiap negara memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda terkait dengan minum teh. Berikut adalah beberapa contoh budaya minum teh yang menonjol:

Budaya Teh Jepang

budaya minum teh jepang
Budaya Minum Teh Jepang; sumber: pexels

Di Jepang, minum teh adalah sebuah ritual yang disebut “chanoyu” atau “sadō”. Chanoyu adalah seni minum teh yang melibatkan persiapan dan penyajian teh hijau dengan cara yang sangat teratur dan simbolis.

Minum teh di Jepang juga menjadi sarana untuk menciptakan suasana yang tenang dan menghargai keindahan sederhana.

Budaya Teh China

Teh memiliki akar sejarah yang panjang di China, dan minum teh dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Di sana, teh disajikan dalam berbagai cara, termasuk “gongfu cha,” sebuah upacara teh yang kompleks yang menekankan teknik dan kecermatan dalam menyajikan teh.

Budaya Teh Britania Raya

Meskipun teh tidak tumbuh di tanah Inggris, tetapi minum teh menjadi tradisi yang sangat khas di Britania Raya. Orang Britania menyajikan teh hitam dengan susu atau gula, biasanya disajikan pada sore hari dalam acara yang disebut “afternoon tea.”

Gula untuk teh pun berbentuk kubus kecil yang disajikan sesuai selera. Kadang-kadang ada pula pilihan diberi perasan jeruk nipis. Afternoon tea biasanya dihidangkan bersamaan dengan kue-kue manis dan kue kering.

Budaya Teh Maroko

Di Maroko, teh menjadi simbol keramahan dan ramah tamah. Minum teh di Maroko melibatkan persiapan teh hijau yang manis dengan mint segar dan disajikan dalam gelas kaca tinggi.

Budaya Teh India

Teh adalah minuman populer di India. Teh India yang disebut chai, kuat dengan campuran rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Teh atau chai ini sering disajikan dalam cangkir kecil dan nikmat dinikmati bersama dengan camilan seperti roti atau makanan ringan.

Budaya Teh Turki

Di Turki, minum teh adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Teh Turki adalah teh hitam kental yang disajikan dalam cangkir khusus yang disebut “çaydanlık”. Teh Turki sering disajikan dengan gula dan disajikan bersama dengan camilan tradisional seperti “lokum” (manisan Turkish Delight).

Budaya Teh Indonesia

Berbeda dengan di Jepang atau China yang cara penyajian teh ada ritual khusus. Maka di Indonesia tidak ada ritual seperti itu. Kita hanya mengenal teh tubruk, teh tawar, dan teh manis, yang dihidangkan panas atau dingin.

Di Jawa Barat sebagai daerah perkebunan teh, minum teh merupakan bagian dari budaya sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Teh sering disajikan saat pertemuan sosial, acara keluarga, atau sebagai suguhan tamu sebagai bentuk keramahan.

Di tanah Sunda, teh lebih sering disajikan tawar (tanpa gula), sedangkan di Jawa Tengah, teh disajikan dengan gula yang banyak.

perkebunan teh
Perkebunan Teh; Photo by Yosi Azwan

Manfaat Teh

Teh, terutama teh hijau dan teh herbal, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia karena mengandung senyawa-senyawa bioaktif dan antioksidan. Beberapa manfaat teh yang telah diketahui meliputi:

Kaya Antioksidan: Teh mengandung polifenol, katekin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan.

Meningkatkan Fungsi Kognitif: Kandungan kafein dan L-theanine dalam teh dapat meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan konsentrasi serta memperbaiki suasana hati.

Meningkatkan Metabolisme: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membantu dalam manajemen berat badan, dan potensial dalam membantu menurunkan berat badan.

Menjaga Kesehatan Jantung: Konsumsi teh, terutama teh hijau, terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Teh dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau berkaitan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Membantu Melawan Kanker: Senyawa antioksidan dalam teh telah dikaitkan dengan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dalam beberapa studi.

Meningkatkan Fungsi Saluran Pencernaan: Teh herbal seperti peppermint dan chamomile dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan meredakan perut kembung.

Efek Penenang dan Relaksasi: Teh herbal tertentu, seperti chamomile dan valerian, memiliki efek menenangkan yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Penutup

Setiap budaya memiliki cara sendiri dalam menyajikan dan menikmati teh, dan minum teh telah menjadi simbol keramahan, pertemuan sosial, dan kesenangan di berbagai negara di seluruh dunia.

Berbagai teknologi sekarang ini maka teh-teh dikembangkan dengan berbagai varian rasa melalui menambahkan aroma bunga atau rempah.

Berkembangnya agrobisnis teh menjadikan teh Indonesia bisa menembus pasar dunia dan digemari di negara-negara lain. Hal ini yang menyebabkan teh menjadi budaya minum teh, walaupun di negara yang tidak ada pohon teh.

15 pemikiran pada “Budaya Minum Teh, Menjalin Kebersamaan Yang Mendunia”

  1. Rupanya minum teh menjadi budaya di mana-mana ya … jadi ingat di kampung bapak saya, minum teh juga menjadi budaya. Awalnya saya pikir hanya karena kami datang bertamu saja jadinya sering min um teh di pagi, sore, dan malam hari … rupanya itu memang budaya di kampung bapak saya, di Sulawesi Selatan karena tante2 dan sepupu2 juga ikut minum teh bersama.

    Balas
  2. uwaw ternyata minum teh itu bisa jadi tradisi di wilayah yang teh tidak bisa tumbuh. kalo kita disini minum teh udah sama kayak air putih ya.Abis makan nasi pun kita minum teh

    Balas
  3. Saat kecil, di rumah Ibu membiasakan kami semua minum teh tubruk, setiap pagi Beliau langsung bikin seteko untuk serumah. rasa teh yang nasgitel -panas, legi(manis), kentel-..duh masih inget banget dengan aroma wangi tehnya.
    Memang budaya minum teh melekat di beberapa negara dengan ciri khasnya yaaa

    Balas
  4. Teringat pernah membaca mengenai tata cara minum teh di Jepang yang sangat serius. Untungnya minum teh di Indonesia tidak serumit itu ya hehehe. Teh adalah minuman pemersatu bangsa. Hampir di berbagai penjuru dunia memiliki teh sebagai salah satu varian minumannya. Aneka ragam teh pun semakin banyak dikenal di sini, Ada teh melati, teh bunga krisan, dan lain-lainnya.

    Balas
  5. Baru tahu kalau di Maroko dan Turki ada juga budaya minum teh secara khusus. Hm, mungkin kapan-kapan para blogger bisa juga bikin budaya ngeblog (mungkin tepatnya bikin acara meet up para blogger) sambil minum teh, ya, Kak. Hehe.

    Balas
  6. layaknya kopi, teh juga menjadi salah satu minuman yang memiliki budayanya sendiri ya, mbak. di rumahku sendiri juga kalau pagi itu selalu ada teh buat keluarga kayaknya ada yang kurang gitu kalau nggak ada teh ini

    Balas
  7. Aku pikir budaya minum teh hanya di Indonesia, ternyata di berbagai negara jg ada, ya? Kl aku biasanya menyeduh teh tubruk saat nggak enak badan. Rasanya kl abis minum teh lebih fresh dan badannya ikut hangat. Hihi

    Balas
  8. Anakku kebanyakan nonton kehidupan Royal Family, jadi sering mendadak mengadakan “afternoon tea.” Rasanya mengikuti budaya yang bukan budaya kita tuh butuh adaptasi yaa.. Tapi positifnya adalah menjadi waktu kumpul keluarga lebih intimate. Karena dari minum teh, ada banyak obrolan ringan yang bisa dibahas.

    Balas
  9. Sebagai tim teh senang sekali dengan beragam budaya teh di berbagai negara. Bahkan kalau diluar itu ada istilah kumpul sambil tea time, berarti kode buat tamu bahwa pemilik rumah tidak menyediakan makanan utama hanya selingan aja

    Balas
  10. Aku kira yang suka minum teh orang jepang dan indonesia. Ternyata masih banyak negara lain juga punya budaya minum teh. Minum teh di pagi hari paling enak, itu juga jadi rutinitas wajib dikeluarga aku.

    Balas
  11. Iya ya diluar negeri minum teh jadi ritual khusus. Sepertinya kalau tinggal di luar negeri terus diundang untuk minum teh gitu bawaannya deg deg deg an dan mesti prepare banyak hal mulai dari baju, cara bersikap dan bicara juga.

    Balas
  12. Budaya minum teh ternayata ada di banyak negara ya mbak
    Selama ini, aku tahunya yang terkenal sih di Inggris ya
    Ala ala bangsawan Inggris gitu, minum teh bareng

    Balas
  13. ternyata jika dirangkum banyak juga budaya minum teh dari berbagai negara dengan tujuan dan latar belakang yang beranekaragam, yang pastinya akan menambah kehangatan dan keakraban dengan orang lain

    Balas

Tinggalkan komentar